Pertolongan pertama pada orang pingsan adalah cara menangani orang pingsan dan memberikan pertolongan pertama. Dalam berpramuka, kerap kali dijumpai anggota pramuka yang pingsan. Pun dalam kehidupan sehari-hari. Seorang anggota pramuka sudah selayaknya dapat memberikan pertolongan pertama terhadap orang pingsan.
Alih-alih menjadi panik, pramuka harus bisa menangani orang pingsan. Memberikan pertolongan untuk mengembalikan kesadaran orang pingsan, termasuk salah satu scouting skill yang harus dikuasai.
Pingsan adalah suatu kondisi dimana terjadi hilangnya kesadaran sementara secara mendadak. Kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Dalam istilah medis, pingsan disebut sebagai sinkop.
Alih-alih menjadi panik, pramuka harus bisa menangani orang pingsan. Memberikan pertolongan untuk mengembalikan kesadaran orang pingsan, termasuk salah satu scouting skill yang harus dikuasai.
Orang yang pingsan biasanya ditandai dengan gejala-gejala awal seperti:
- rasa pusing
- berkurangnya penglihatan atau pandangan kabur
- telinga berdenging (tinitus)
- rasa panas
- berkeringat dingin
- menguap dan terasa mual
1. Cara Menangani Orang Pingsan
Kesadaran orang pingsan biasanya akan kembali dalam beberapa saat. Namun jika tidak perlu dilakukan pertolongan pertama terhadap orang pingsan agar kembali sadar. Cara menangani orang pingsan yang dapat dilakukan antara lain:
- Jika tidak terdapat luka lain yang berbahaya, pindahkan korban ke tempat yang lebih teduh dan berudara segar (sirkulasi udara lancar)
- Baringkan korban di tempat yang datar, jika perlu letakkan kaki lebih tinggi dari kepala.
- Jika tidak memungkinkan untuk berbaring, dudukkan korban dan posisikan kepala di antara lutut.
- Apabila korban muntah, miringkan kepala korban sehingga muntahan dapat keluar dan tidak mengganggu aliran pernafasan.
- Kendurkan pakaian atau aksesoris ketat yang dikenakan korban seperti ikat pinggang, jilbab, sepatu agar sirkulasi darah dan pernafasan lancar.
- Berikan bau-bauan yang menyengat seperti minyak kayu putih, amoniak, minyak wangi, bawang putih dan sejenisnya untuk merangsang kesadarannya.
- Setelah kesadaran korban pulih, biarkan tetap berbaring antara 5-10 menit (jangan langsung berdiri).
- Setelah siuman, dapat juga diberikan minum air putih (jangan dingin) atau teh manis hangat.
Jika korban pingsan tidak lekas sadar atau terdapat gejala dan luka-luka lain, bawalah ke puskesmas, dokter, atau petugas medis terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
2. Jika Merasa Akan Pingsan
Jika diri sendiri merasa akan pingsan atau merasakan gejala-gejala awal pingsan seperti tersebut di atas, ada beberapa beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah diri sendiri pingsan. Hal-hal yang dapat dilakukan tersebut antara lain.
- Berpindah ke tempat yang teduh dan bersirkulasi udara lancar
- Duduk atau berbaring dan tunggulah hingga merasa lebih baik lalu bangkitlah secara perlahan
- Jika duduk, tempatkan kepala di antara kedua lutut
- Minumlah air putih secara perlahan
Beberapa hal pokok yang dapat dilakukan dalam memberikan pertolongan pertama pada korban pingsan atau cara menangani orang yang pingsan tersebut sudah selayaknya dikuasai oleh seorang pramuka. Sehingga ketika mengalami kejadian tersebut tidak menjadi panik dan dapat memberikan pertolongan dengan tepat.