Tangerang– Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) gerakan pramuka Kota Tangerang, Kak Engkos Zarkasyi hari ini. Minggu, (10/11/2017) membuka langsung Karang pamitran kwarcab kota tangerang yang dilaksanakan mulai tanggal 10 desember hingga 11 Desember .
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, persaudaraan, dan kualitas pembina pramuka serta menambah wawasan ini diikuti 325 pesera dari 13 Kwartir Ranting (Kwarran) se Kwarcab gerakan pramuka Kota Tangerang.
Ketua panitia, kak Nur Aziz dalam laporannya menjelaskan jika pembina Pramuka adalah anggota dewasa dalam gerakan pramuka yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan kepramukaan di gugus depan.
“pada dasarnya karang pamitraan adalah pesta pertemuannya para pembina dalam hal ini pembina dan pembantu pembina di kota tangerang,” jelasnya.
“Karang Pamitran sendiri merupakan pendidikan dan pelatihan yang berupa salah satu pertemuan bagi pembina pramuka, Karang Pamitran juga sebagai wahana bertemunya para pembina dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, menambah wawasan dan mempererat persaudaraan serta persatuan sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan kepramukaan di gugus depan satuannya,” tambah Ka Aziz.
Kegiatan yang diterapkan dibagi menjadi 2 kegiatan indoor dan outdoor
Seperti misalnya dinamika kelompok, kerja kelompok, dan menjadi fokus utama adalah penjelas kepada para pembina tentang silabus pramuka golongongan siaga penggalang penegak dan pandega
Sementara itu, Ka Engkos menuturkan bahwa Kelemahan pembinaan dalam menyamakan persepsi adalah keahlian,pramuka itu punya keahlian dasar seperti baris berbaris dan pionering itu harus dimiliki oleh pembina, pbb itu berkaitan Dengan tata upacara.
",Karena Pbb adalah kunci dan ke khasan pramuka jadi harus ditingkatkan oleh para pembina." ujarnya.
Lalu Ka Kwarcab juga menambahankan agar kegiatan ini bisa menjadi ajang tukar pikiran antara pembina Pramuka
“agar pulang dari sini yg tadinya ga tau lagu lagi pramuka jadi tau karena ada proses saling tukar informasi yang nantinya dapat diberikan kepada peserta didiknya” tutup Ka Engkos.